Jauh menung anak-anak ini…tak tahu apa yang mereka fikirkan. Tanpa mereka sedari aku merakam photo anak-anak ini ketika mereka bersantai sepetang di Teratak Bait Al-Amin.Mungkin juga anak-anak ini teringatkan orang yang tersayang…ya, ayah mereka yang telah pergi buat selama-lamanya menemui ilahi, juga buat ibu yang tercinta entah apa yang dibuat ketika ini. Mungkin anak-anak ini menanti dengan penuh harapan agar ada ibu yang tercinta menjenguk anak-anak ini di Teratak Bait Al-Amin…satu penantian demi satu penantian…yang pasti hampa, …mana mungkin ibu kalian akan datang ke teratak ini wahai anak-anak ku…ibu kalian jauh, susah..bekerja mencari rezeki demi sesuap nasi.
Fitri yang masih menongkat dagu…ayah telah pergi buat selama-lamanya, ibu hilang entah kemana..kasih sayang menumpang pada atuk dan nenek..setiap kali Fitri telefon nenek…nenek selalu sakit-sakit sekarang, macammana atuk dan nenek nak datang menjenguk…atuk terpaksa jaga nenek.
Iskandar berbaju kuning….empat beradik tinggal di Teratak Bait Al-Amin. Mana mungkin ibu yang jauh di Kuala Kurau datang untuk menjenguk…ibu pun susah bekerja mencari rezeki..tapi ibu tetap sayang…tatkala satu ketika ketika ayah menjemput kalian untuk balik ke Teratak Bait Al-Amin baru-baru ni…ibu sempat mencium dahimu..ibu hulurkan Seringgit …walaupun ibu tahu ibu tiada mempunyai wang….mungkin itu yang iskandar ingatkan.
Hezal atau panggilan manja Dida…anak yang comel, terlalu mentah untuk ia memahami situasi keadaan hari-hari yang terpaksa dilalui bersama teman-teman tanpa hadirnya orang yang tersayang.Ibu terpaksa bekerja di kedai makan demi mencari rezeki, menumpang dirumah atuk yang juga agak susah kehidupannya.Adakalanya adik yang bongsu berumur 3 th sampai terdemam-demam mungkin merindui abangnya di Teratak Bait Al-Amin.
Ketika ini aku membawa anak-anak ini menziarahi kubur ayah dan ibu yang telah pergi buat selama-lamanya.Ya…kalian sebenarnya terlalu amat merindui ayah dan ibu yang telah tiada. Teruskanlah berdoa anak-anak ku…yang pasti hubungan kalian buat ibu dan ayah tercinta tidak akan terhenti melainkan doa dari anak-anak yang soleh…mungkin ayah dan ibu pasti tersenyum dan gembira apabila kalian sudi bertandang walaupun hanya ke makam ayah dan ibu tercinta.
Ayah…Ibu…tiada lagi belaian kasih sayang yang dikau berikan pada kami.Terlalu cepat kalian pergi meninggalkan anak-anak mu yang masih lagi belum puas merasa nikmat kasih sayang bersamamu. Mana mungkin anak-anak mu melupai jari jemari yang mengusap-usap kepala anak-anak mu dengan penuh kasih…mana mungkin anak-anak mu terus melupai hari-hari yang pernah dilalui bersama ayah tercinta ketika menghantar anak-anak mu ke sekolah setiap pagi..mana mungkin anak-anakmu melupai air tangan ibu yang memasak makanan kesukaan kami setiap hari…..Tapi, semuanya tiada lagi…hanya tinggal kenangan…ayah , ibu…kini anak-anak mu tinggal diTeratak Bait Al-Amin bersama teman-teman yang senasib dengan anak-anakmu…menumpang kasih bersama teman-teman juga mengharap secebih kasi pada ayah, ibu, abie dan Umie.
Ayah….Ibu….ketahuilah sesungguhnya anak-anakmu ini terlalu amat MERINDUIMU….Alfatihah.
